Forex Trading, Susun Strategi Sendiri

By: Ben_PP
Kata orang, ada tiga yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam forex trading:

- Strategi
- Psikologi/Mental
- Pengelolaan Uang/Money Management

Seandainya forex adalah sebuah kursi bulat, maka ketiganya adalah tiga kaki kursi di mana yang satu tidak lebih tinggi dari yang lain.
Untuk kali ini, mari kita bicara Strategi. Dan kalau membicarakan strategi, ada dua hal yang bisa dibicarakan di sini. Yang pertama adalah berbagai aspek yang mempengaruhi strategi. Untuk itu, sudah ada thread yang membahasnya yaitu di sini:



Yang lain adalah bagaimana prakteknya menyusun strategi. Dan inilah yang kita bicarakan di sini.

Peringatan: menyusun strategi adalah pekerjaan yang paling melelahkan, menguras tenaga dan pikiran, menghasilkan lebih banyak kekecewaan daripada kegembiraan. Tapi kalau kamu mencapainya, kalau pada akhirnya kamu trading menggunakan strategi yang kamu susun sendiri, sekalipun strategimu tidak membuatmu sejajar dengan salah satu dari 2 GS (George Soros dan/atau Goldman Sachs), kamu tahu kalau kamu sudah memperoleh apa yang tidak diperoleh banyak orang lainnya.

Kalau kamu mau jalan yang lebih singkat, silahkan mencari dan mencoba ribuan strategi yang bisa kamu dapatkan secara gratis di Internet. Tapi kalau tidak, mari kita mulai.

Lembar 2. Yang pertama kali perlu kita lakukan dalam menyusun strategi adalah memilih pair.

"Tentu saja, bahkan pemula yang paling bodoh pun tahu itu," mungkin begitu pemikiranmu sewaktu membacanya. Tapi, apa kamu tahu alasanmu memilih pair yang kamu pilih sekarang ini? Yakinkah kamu kalau pair yang kamu pilih memang pilihanmu sendiri? Kalau yakin, baguslah, kamu tidak perlu membaca bagian ini.

Coba pertimbangkan, kalau orangtuamu memperkenalkanmu pada seseorang dengan kata-kata, "Ini calon suami/istrimu." Terlalu sedikit orang yang seketika menyukai pasangan pilihan orangtuanya, bukan? Sebagian besar, disadari atau tidak, malah membencinya.

Sama seperti pair yang kamu tradingkan. Setiap pair memiliki karakteristik masing-masing. Ada orang yang menyukai GBPUSD karena fluktuasinya tinggi. Ada yang menyukai EURUSD karena fluktuasinya lebih landai dan lebih mudah diperkirakan. Ada yang suka GBPJPY karena aktif pada saat mereka bisa duduk di depan komputer dan trading. Apa pun alasannya, adalah kesalahan kalau memilih sebuah pair karena temannya juga memilih pair itu, atau karena marketing sebuah broker mengatakan pair itu yang paling menguntungkan. Hanya karena mayoritas memilih EURUSD, tidak berarti EURUSD lebih aman bagimu. Tidak ada yang namanya "keamanan karena jumlah" dalam valas.

Buka saja chart sebuah pair, di TF mana pun, dan perhatikan naik turunnya harga yang ada di sana. Apakah kamu merasa ada kesempatan bagimu di sana? Apa kamu merasa nyaman, suka melihat pergerakannya? Coba buka di TF yang berbeda. Kamu bahkan tidak perlu memiliki alasan yang rumit untuk memilih sebuah pair. Cukuplah bahwa kamu menyukai pair itu.

Dan di sini, sekadar mempersingkat waktu, anggaplah kita memilih GBPUSD.
Lembar3Selanjutnya, memilih Time Frame (TF).

Kalau kamu mengikuti strategi buatan orang lain, ini sebuah kemewahan yang tidak bisa kamu dapatkan karena penyusun strategi itulah yang menentukan TF mana yang dipakai.

Di sisi lain, kalau kamu pengangguran seperti saya, kamu punya seluruh waktu di dunia ini dan bisa memilih TF mana saja. Dari satu menitan hingga bulanan. Tentu saja, ada faktor-faktor yang, suka atau tidak, tetap saja membatasi pilihanmu. Uang, misalnya. Kalau modalmu pas-pasan, tidak mungkin kamu bermain di TF harian, mingguan, atau bulanan. Kamu hanya bisa memilih TF yang lebih kecil dari itu.

Kalau kamu punya kesibukan, entah sekolah atau bekerja, memilih TF kecil seperti 5 menitan adalah sama seperti mencari perkara. Karena dengan begitu minimal setiap lima menit sekali kamu harus melihat chart. Kalau kamu bekerja, itu adalah tiket ekspress mendapat surat pemecatan.

Di sini, kita pilih saja TF 4 jam. Dengan begitu, kalau kamu bekerja, kamu bisa melihat chart hanya dua atau tiga kali dalam sehari. Kalau kamu sekolah, kamu bisa melihat chart di sela-sela pelajaran. Bahkan kalau trade-mu berlangsung sampai besoknya, kamu masih sempat beristirahat. Tidak perlu duduk di depan komputer selama berjam-jam dan mengawasi pergerakan harga.
Lembar4 Sekarang, sesudah memilih pair dan TF, selanjutnya apa?

Pada intinya, strategi terdiri dari "setup," "trigger," "exit."

Setup adalah kondisi yang anda pandang ideal sebagai petunjuk adanya kesempatan membuka posisi, entah buy/long atau sell/short.

Trigger adalah terpicunya perintah membuka posisi (baik manual mau pun menggunakan robot).

Exit adalah menutup posisi, baik Loss mau pun Profit.


Analisa memegang peranan penting dalam menentukan baik kondisi yang bisa disebut sebagai setup, trigger, mau pun exit. Anda bisa memakai analisa fundamental, penetapan kondisi berdasarkan berita-berita perekonomian, atau teknis, penetapan yang didasarkan pada keyakinan bahwa "sejarah selalu terulang." Dan, akhir-akhir ini, ada jenis analisa ketiga yang mulai mencuat yaitu analisa sentimental---untuk penerapan dan lain sebagainya, maaf, saya sendiri tidak memahaminya, jadi saya tidak akan berusaha membahasnya lebih jauh di sini.

Bagi mereka yang menggunakan analisa teknis, ada sederetan alat yang bisa digunakan.

Berdasarkan Chartnya sendiri:

- Seperti Point & Figure Chart, Chart Pattern, atau Candlestick di mana rangkaian sejumlah bentuk mau pun posisi harga dalam periode tertentu memberi petunjuk kemungkinan arah pergerakan harga selanjutnya.

Perhitungan yang diterapkan pada Chart:

- Seperti Pivot Point atau Fibonnaci.
- Indikator seperti Moving Average, Bollinger Band, Parabolic SAR

Perhitungan yang mendampingi Chart:

- Indikator seperti Moving Average Convergence Divergence, Relative Strength Index, Bull-Bear Power.

Untuk memudahkan, kita pilih saja untuk menggunakan salah satu indikator untuk menentukan baik setup, trigger, mau pun exit.
Lembar5Catatan untuk indikator:

Secara umum, indikator terbagi menjadi dua kelompok: Leading dan Lagging.

Leading: Indikator kelompok ini berusaha memperkirakan sejauh mana harga akan bergerak. Contohnya seperti Commodity Channel Index (CCI), Momentum, Relative Strength Index (RSI), Stochastic Oscillator. Keuntungan dari indikator kelompok ini adalah sinyal entry-exit yang lebih awal. Selain itu, indikator seperti ini menghasilkan lebih banyak sinyal dan dengan begitu lebih banyak kesempatan untuk trading. Tetapi keuntungan seperti itu menghasilkan kelemahan banyaknya sinyal palsu. Indikator kelompok ini lebih berguna pada saat harga bergerak tidak menentu (sideways/ranging) daripada trending (bergerak ke satu arah).

Lagging: Indikator kelompok ini mengkonfirmasi pergerakan harga. Contohnya seperti Moving Averages dan Moving Average Convergence Divergence (MACD). Keuntungannya adalah kemampuan indikator ini dalam menunjukkan kemunculan trend dan periode trend. Tentu saja, dalam kondisi harga bergerak tidak menentu (sideways/ranging), indikator ini pun loyo.


Untuk menggunakan indikator dalam menyusun strategi sendiri, kita harus tahu bagaimana penggunaan standar indikator terkait. Tidak perlu menguasainya secara mendalam, yang penting tahu.
Sekadar untuk contoh, di sini kita gunakan saja Ichimoku Kinko Hyo. Tidak penting kenapa kita memilih indikator ini, hanya sekadar sebagai contoh saja.

Sedikit mengenai Ichimoku:
Ichimoku merupakan lima indikator yang dijadikan satu (Tenkan sen, Kijun sen, Chikou span, Senkou span A dan B) untuk menentukan sinyal entry-exit, support & resistance area. Tenkan sen dan Kijun sen berjalan seiring dengan harga, sementara Chikou span terlambat 26 periode (bar/candle) dan Senkou span mendului 26 periode. Untuk sinyal entry-exit biasanya digunakan crossing antara Chikou span dan harga atau antara Tenkan sen dan Kijun sen. Sementara Senkou span merupakan area support atau resistance.

Karena platform metatrader standarnya menyediakan tiga bentuk Chart (line, bar, dan candle), kita lihat bagaimana penampilan Ichimoku pada ketiganya.
1 Komentar untuk "Forex Trading, Susun Strategi Sendiri"

Air Max 90 år, virkelig utmerket arbeid hele tiden, og denne situasjonen varte til 2009. Ettersom dette glatt skinn AB1 å være i salg i løpet av våren neste år, totalt to oransje og dyp lilla farge, veldig misunnelig, fabelaktig.

ini blog dofollow , U comment I follow

Back To Top