Kemana Harga Minyak di 2012?

by Daryl Guppy
Monexnews - Tren harga komoditi minyak ditentukan oleh kombinasi antara faktor dinamis dan statis. Faktor statis berasal dari level-level support dan resistance horizontal. Disebut statis karena level-level itu menjadi acuan pergerakan harga baku dan posisinya tidak berubah.




Sementara faktor dinamis ditentukan oleh dua garis tren. Sifatnya dinamis karena titik awal dan akhir dari trend lines tersebut sangat tergantung pada pergerakan harga terdahulu dan saat ini. Pengaruh dari trend line dapat melekat pada periode yang lebih lama, namun tidak terikat pada posisi tertentu seperti level support dan resistance.

Aspek berikut ini adalah pergerakan alami dari trend line. Nilai pada trend line berubah karena trend line terus membentuk pola sepanjang waktu. Sangat penting untuk mempelajarinya mengingat trend line berperan sebagai level support maupun resistance. Nilai dari perubahan-perubahan ini bersifat dinamis.

Kombinasi antara faktor statis dan dinamis membuat grafik harga minyak NYMEX jadi menarik. Adu kuat antara kedua faktor menentukan arah harga berikutnya. Apalagi minyak adalah komoditi penuh teka-teki menjebak. Pelemahan kinerja ekonomi euro zone dan Amerika Serikat seharusnya berdampak negatif terhadap minyak. Namun di bulan terakhir 2011, harganya justru terpantau kuat. Hal itu disebabkan oleh keberadaan isu yang mewakili dua faktor di atas. Yang pertama adalah peningkatan risiko politik dari wilayah Timur Tengah. Eskalasi konflik dan potensi dampaknya sangat berpengaruh terhadap volume suplai minyak. Penggerak ke dua berasal dari makin maraknya aksi spekulasi komoditi melalui Exchange Traded Commodity Funds. Artinya, harga minyak kerap dipengaruhi oleh kecemasan investor secara umum ketimbang realita yang terjadi pada industri riil minyak.

Harga minyak didominasi oleh 3 fitur penting. Pertama adalah uptrend line jangka panjang A, yang menunjukkan batas kenaikan harga. Kenaikan harga minyak pada 2012 memakai fitur ini sebagai parameter pembatas. Pergerakan lebih lanjut melampaui resistance ini akan sangat bullish dan menopang harga di atas level $115.

Fitur kedua adalah penembusan ke atas downtrend line B dari histori harga terdahulu. Fitur ini penting karena menunjukkan pembalikan arah tren yang kuat.

Fitur ketiga adalah pola dari support dan resistance horizontal. Rentang pergerakan di bawah level $100 adalah sekitar $10. Sedangkan ketika di atas $100, rentang perilaku harga melebar jadi sekitar $12. Hal ini menambah kecepatan dan volatilitas kenaikan harga di atas $100.

Untuk tahun 2012, momentum penguatan terbaik terjadi saat harga naik ke atas uptrend line A dengan target melampaui $130. Sedangkan penguatan lebih moderat terjadi saat harga menuju trend line, kemudian langsung bereaksi menjauh dari garis tren itu. Adapun target harganya berada dalam kisaran $115 hingga $125. Sementara target koreksi dari penguatan itu berada di level support dekat $88. Minyak akan melemah ke bawah support $88 dan $78 untuk kemudian membidik target bawah $68. Secara umum, Kami tetap bullish terhadap harga minyak.

(art)
1 Komentar untuk "Kemana Harga Minyak di 2012?"

minyak sangat mempengaruhi aktivitas manusia di seluruh dunia....

ini blog dofollow , U comment I follow

Back To Top