Pelonggaran Moneter Bakal di Luncurkan Bank Besar Dunia ?

Bagikan :

Tweet

Melihat keadaan krisis yang terjadi di berbagai negara besar yang semakin parah membuat para pembuat kebijakan harus bekerja ekstra keras.
Amerika Serikat (AS) sebagai pusat Ekonomi dunia tambah hari keadaan ekonominya makin memburuk.

Gubernur Federal Reserve dalam pidatonya hari Jumat tetap membuka peluang untuk pelonggaran kebijakan moneter atau yang di kenal dengan Quantitative Easing jilid 3 (QE3) dengan mengatakan pasar teaga kerja AS yang stagnan adalah “kecemasan utama” kendati tidak memberikan sinyal dalam waktu dekat.

Di belahan Negara eropa saat ini sedang menghadapi badai krisis yang hebat, hamper semua Negara zona euro mengalami krisis. Dari Yunani sampai Spanyol dan Italia sebagai Negara ekonomi terbesar ke dua dan ke tiga juga dalam jurang resesi.

Hal ini memaksa Bank Central Eropa (ECB) harus bertindak lebih untuk menghentikan krisi di eropa. Di bulan September ini ECB akan mengumumkan pembelian obligasi Italia dan Spanyol di pasar terbuka untuk menstabilan biaya bunga di zona euro.

Pekan lalu, Draghi berjanji akan mempertahankan euro dengan cara apa pun. Pernyataan ini disambut baik oleh pelaku pasar finansial yang menantikan langkah bank sentral dalam mengatasi krisis di zona euro.

Draghi mengatakan ”Dewan Gubernur akan mempertimbangkan kebijakan moneter yang tidak biasa. Dalam beberapa pekan, akan dirancang model yang cocok untuk kebijakan seperti itu,” katanya.

Kemudian di Negara ekonomi terbesar dunia, China mengalami perlambatan ekonomi.
manufaktur Cina (PMI) sebagai salah satu indicator utama ekonomi china semakin memburuk. indeks aktivitas manufaktur jatuh ke 47,6 pada skala 100 poin, turun dari Juli sebesar 49,3. Ini adalah pencapaian terendah sejak Maret 2009.

Sektor manufaktur Cina masih menghadapi tekanan. Permintaan ekspor merosot, cerminan efek perlambatan ekonomi dunia. Banyak pihak sempat berharap ekonomi Cina, yang melambat sejak awal tahun, bisa rebound di kuartal ketiga. Tapi data di atas mengindikasikan perlambatan yang lebih serius.

Krisis yang terjadi  di berbagai Negara ekonomi besar dunia kian menghawatirkan dan memaksa pemangku kebijakan mengambil langkah yang serius untuk menghentikan badai krisis ekonominya.

Akankah Pelonggaran kebijakan moneter atau Quantitative Easing Jilid III menjadi keputusan mereka??? Kita tunggu saja…

Tag : News