AUTO TREND LINE.ex4, Bulls Power dan Bears Power

Bagikan :

Tweet

untuk menganalisa pasangan mata uang yang ingin diperdagangkan, di bawah ini adalah 3 indikator yang bisa digunakan untuk analisa secara bersamaan dan sudah bisa untuk menentukan open buy atau sell

 1. Auto Trend Line untuk mengetahui range trend tinggi dan rendah
* garis hijau untuk trend posisi harga tinggi dan merah posisi harga rendah
Pada gambar berikut candle pertama yang membuat garis awal berada dalam posisi harga tertinggi yaitu : 1.3335
Sedangkan posisi harga terendahnya adalah : 1.3280

* Untuk wilayah yang saya arsir dengan warna ungu transparan adalah rangenya, biasanya fluktuasi akan terus naik turun dalam range tersebut, sampai titik temu garis hijau dan merah, TAPI... jika ada overbought atau oversold maka harga akan keluar dari range Auto trend line dan membuat range baru.

2. Bulls Power untuk mengetahui kekuatan uptrend
* cara mengetahui berapa nilai bulls per candlestick / TF
Jadi sebelum memutuskan untuk OP buy dan memperhatikan posisi harga dalam Auto Trend Line, perhatikan juga Value Bulls Powernya, besar atau kecil, dan posisi harganya berada di dekat garis hijau atau merah. Jika tidak ada kemungkinan oversold, posisi harga ada di dekat garis merah maka boleh deh memikirkan untuk OP buy.

3. Bears Power untuk mengetahui nilai kekuatan downtrend
* cara mengetahui berapa nilai bears per candlestick / TF
sama saja manfaatnya dengan point ke dua, tapi yang ini kebalikannya.
Rencana untuk Sell saat posisi harga dekat dengan garis hijau dan Bears Power Valuenya besar, dan juga tidak ada tanda-tanda penampakan overbought.

sumber :
http://jnik.webs.com/belajar-indikator.html

Tag : Indicator, social building