Beda Jakarta Tahun 1976 dan 2004 Versi NASA

Foto Jakarta bidikan NASA tahun 1976


NASA mengabadikan tiga foto kondisi Jakarta yang makin padat dan gersang.
Jakarta sudah terlalu sumpek dan padat. Tak meratanya pertumbuhan ekonomi membuat Jakarta bak magnet yang menarik jutaan pendatang dari daerah lain tiap tahunnya.


Makin banyaknya penduduk, makin besar juga kebutuhan untuk rumah, pasar, dan juga jalan.

Akibatnya fatal. Bencana mengancam Jakarta. Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bahkan memprediksi Jakarta Utara tenggelam tahun 2030. Sedangkan untuk Jakarta Selatan ancaman menghadang di tahun 2050.

Ini adalah akibat pelanggaran aturan tata ruang, sistem drainase yang buruk, serta tingginya penggunaan air tanah di kawasan padat penduduk dan perkantoran.

Makin padatnya Jakarta sempat direkam satelit Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dari luar angkasa.

Foto pertama diambil NASA pada tahun 1976, saat penduduk Jakarta masih 6 juta jiwa. Yang kedua diambil pada 1989 saat penduduk Jakarta berjumlah 9 juta, dan pada 2004 saat penduduk berjumlah 13 juta.

Foto yang dihasilkan satelit NASA memanfaatkan cahaya inframerah yang dipantulkan permukaan Bumi. Vegetasi alias tumbuh-tumbuhan memantulkan cahaya inframerah sangat kuat tampak berwarna merah. Sementara, daerah perkotaan terlihat berwarna hijau muda.

Tiap foto yang ditampilkan mewakili luas 49x49 kilometer persegi, yang terletak di  6,2 derajat Lintang Selatan, 106,8 derajat Bujur Timur.

Dalam gambar tahun 1976 yang diambil pemindai Landsat MSS, menunjukkan, wilayah perkotaan saat itu berada di wilayah tengah gambar dan sepanjang pantai. Sisanya dipadati tumbuhan.
 
Tag : News
1 Komentar untuk "Beda Jakarta Tahun 1976 dan 2004 Versi NASA"

Lil Wayne skateboard fascinated not a secret, so this partnership is not difficult to imagine.

ini blog dofollow , U comment I follow

Back To Top