Nilliarder Amerika Serikat George Soros, menyatakan tekanan ekonomi dan politik yang terus meningkat bisa menghancurkan Uni Eropa.
"Sayang sekali, otoritas Eropa tak terlalu mengerti bagaimana pasar keuangan sebenarnya beroperasi, dan mereka membuat semuanya jadi salah," kata Soros yang terkenal sebagai spekulator legendaris seperti dikutip VIVAnews dari laman guardian.co.uk, Kamis, 26 Januari 2012.
Soros yang menyerang secara telak Eropa dalam hari pertama pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) ini memperkirakan Yunani yang saat ini di ambang kebangkrutan suatu saat akan keluar dari Uni Eropa. "Kemungkinannya sudah mengarah ke sana," kata dia.
Sementera itu, Nouriel Roubini, salah satu ekonom yang memperkirakan krisis keuangan global mengatakan, "Respons berupa kebijakan yang dibuat justru membuat resesi semakin parah. Yang diperlukan Eropa adalah sedikit penanganan dan lebih banyak pertumbuhan."
Tanggapan keras juga disampaikan mantan Kepala Ekonom dari Dana Moneter Internasional (IMF), Ken Rogoff. Menurut Rogoff, setengah dari negara-negara Uni Eropa saat ini sudah tidak berjalan.
Dalam kesempatan itu, Soros mengusulkan agara Spanyol dan Italia seharusnya mengeluarkan surat berharga dengan suku bunga 1 persen untuk mengurangi masalah defisit anggaran mereka. Seraya mengingatkan bahwa kebijakan saat ini membuat negara-negara Eropa semakin melemah.
Soros juga menilai, penggagas dari mata uang tunggal Eropa pastinya mengetahui bahwa keputusan mereka diambil secara tak lengkap. Selain itu, kebijakan ini juga disusun untuk mendukung penyatuan moneter dan politik dari negara-negara Eropa.
"Uni Eropa sangat tak demokratis ketika salah satu anggota terkena dampak. Mereka juga sangat tidak terkendalikan ketika tak bisa mengatasi krisis yang diciptakan sendiri," tegas Soros. (art)
• VIVAnews
"Sayang sekali, otoritas Eropa tak terlalu mengerti bagaimana pasar keuangan sebenarnya beroperasi, dan mereka membuat semuanya jadi salah," kata Soros yang terkenal sebagai spekulator legendaris seperti dikutip VIVAnews dari laman guardian.co.uk, Kamis, 26 Januari 2012.
Soros yang menyerang secara telak Eropa dalam hari pertama pertemuan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) ini memperkirakan Yunani yang saat ini di ambang kebangkrutan suatu saat akan keluar dari Uni Eropa. "Kemungkinannya sudah mengarah ke sana," kata dia.
Sementera itu, Nouriel Roubini, salah satu ekonom yang memperkirakan krisis keuangan global mengatakan, "Respons berupa kebijakan yang dibuat justru membuat resesi semakin parah. Yang diperlukan Eropa adalah sedikit penanganan dan lebih banyak pertumbuhan."
Tanggapan keras juga disampaikan mantan Kepala Ekonom dari Dana Moneter Internasional (IMF), Ken Rogoff. Menurut Rogoff, setengah dari negara-negara Uni Eropa saat ini sudah tidak berjalan.
Dalam kesempatan itu, Soros mengusulkan agara Spanyol dan Italia seharusnya mengeluarkan surat berharga dengan suku bunga 1 persen untuk mengurangi masalah defisit anggaran mereka. Seraya mengingatkan bahwa kebijakan saat ini membuat negara-negara Eropa semakin melemah.
Soros juga menilai, penggagas dari mata uang tunggal Eropa pastinya mengetahui bahwa keputusan mereka diambil secara tak lengkap. Selain itu, kebijakan ini juga disusun untuk mendukung penyatuan moneter dan politik dari negara-negara Eropa.
"Uni Eropa sangat tak demokratis ketika salah satu anggota terkena dampak. Mereka juga sangat tidak terkendalikan ketika tak bisa mengatasi krisis yang diciptakan sendiri," tegas Soros. (art)
• VIVAnews
Tag :
forex trading
1 Komentar untuk "Soros : Krisis Bisa Hancurkan Uni Eropa"
Name of the source
An roots and practical dingxin the. It is the source of the name "Anta".
ini blog dofollow , U comment I follow