Barack Obama Jadi Presiden AS lagi, Wall Street Tenggelam, Ancaman "Fiscal Cliff"

Bagikan :

Tweet

Terpilihnya kembali Barack Obama sebagai Presiden AS ternyata tidak banyak membantu pergerakan di pasar saham. Sebagian besar saham di Wall Street anjlok pada hari Rabu seiring meningkatnya kecemasan atas "fiscal cliff" atau jurang fiskal, yang beresiko melukai perekonomian terbesar di dunia itu. Kekhawatiran tentang proyeksi ekonomi zona Euro juga kembali membebani sentimen investor.

Dow Jones Industrial Average anjlok lebih dari 230 poin dengan dipimpin saham Bank of America dan AT&T, yang menghapus rally 1% pada sesi sebelumnya. Kinerja buruk juga diperlihatkan S&P 500 dan Nasdaq Composite, yang masing-masing mencatat penurunan tajam 1,8% dan 1,85%. Seluruh sektor kunci S&P diperdagangkan pada zona merah dengan dipimpin sektor energi dan keuangan.

Lembaga pemeringkat Fitch Ratings pada hari Rabu mendesak Obama untuk segera bertindak menghindari "jurang fiskal" yang telah mengancam pemulihan ekonomi AS. Fitch juga mengatakan bahwa kegagalan dalam mengatasi masalah tersebut dapat menyebabkan downgrade rating ‘AAA’ milik AS pada tahun 2013.

Sentimen negatif juga datang dari Eropa menyusul komentar negatif Presiden ECB Mario Draghi tentang perekonomian kawasan tersebut. Draghi mengatakan bahwa aktivitas ekonomi di zona Euro diperkirakan masih akan tetap lemah, dengan perlambatan yang mungkin telah menjangkau Jerman.

Sementara pemerintah Yunani tengah berjuang keras untuk meloloskan paket penghematan terbaru dalam voting parlemen yang digelar pada hari Rabu. Kegagalan dalam mendapatkan restu dari parlemen akan membuat Athena kehilangan peluang memperoleh kucuran dana bantuan senilai €31,5 milyar ($40,2 milyar) pada hari Senin.

Dari sisi earnings, Time Warner berhasil melaporkan laba kuartal ke-3 yang lebih tinggi dari ekspektasi analis Wall Street. Laba produsen makanan, Kraft Foods, juga mampu melampaui perkiraan

Tag : instaforex, News