Emas Turun, Investasi Emas??



Grafik penurunan emas menjadi perbincangan hangat kali ini. Dengan tren inflasi gobal yang terus turun, investasi atas logam mulia ini pun dipertanyakan.

Di pasar Asia Rabu (17/4/2013) siang ini, harga emas untuk pengiriman Juni turun US$ 14,80, atau 1%, ke level US$ 1.372 per ounce selama jam perdagangan Asia.

Dini hari tadi, emas ditutup naik US$ 26,30, atau 1,9%, di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Apresiasi ini terjadi setelah koreksi dua sesi berturut-turut yang memangkas harga emas lebih dari US$ 200 per ounce. Penurunan emas sebanyak 13% sejak 11 April adalah penurunan dua sesi terbesar sejak 1980.

Mengapa harga emas terus turun?

Faktor utama berasal dari melemahnya inflasi global, yang mengurangi emas sebagai lindung nilai terhadap kenaikan harga. Emas yang diburu karena ledakan inflasi, kini ditinggalkan. Para trader berebut membalikkan taruhan dan keluar posisi di level harga berapapun.

Bagi konsumen yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tampaknya sulit percaya bahwa inflasi sedang turun. Namun ada bukti yang jelas dari indeks harga konsumen global JPMorgan Chase (JPM), yang mencakup lebih dari 30 negara, dan secara kolektif mewakili lebih dari 90% produksi ekonomi dunia.

Menurut indeks JPMorgan, inflasi global memuncak dengan naik 4% pada 2011 dan terus meluncur sejak itu. Harga-harga secara global pada Februari naik hanya sekitar 2,5% dari tahun sebelumnya.


JPMorgan memiliki dua skenario tentang apa yang mungkin terjadi mendatang. Pertama didasarkan pada kumpulan "bottom-up" dari tren harga sektor per sektor seluruh dunia yang diperkirakan analis. Hal ini menunjukkan inflasi meningkat sangat tipis dari posisi saat ini hingga akhir 2013.


Sebaliknya, analisa "top-down" JPMorgan, yang disusun para ekonom bank dan memperhitungkan harga kontrak berjangka komoditi, diantara faktor-faktor lainnya, menunjukkan inflasi bergerak turun mendekati 2% pada semester dua 2013. Judul laporan JPMorgan tersebut adalah "Turunnya inflasi global mungkin belum akan berakhir."

Joseph Lupton, ekonom global senior JPMorgan Chase, mengatakan bahwa penurunan inflasi, yang sebagian disebabkan karena meredanya hambatan pasokan, merupakan hal yang baik. Sedangkan perlambatan pertumbuhan permintaan, tidak begitu baik.

Lupton mengatakan emas adalah investasi yang liar, dengan pergerakan tergantung pada spekulasi lebih dari harga komoditas lain.

Pekan lalu Goldman Sachs (GS) memperingatkan bahwa penurunan pada harga emas lebih cepat, setelah reli terpanjang dalam sembilan dekade.

Donald Selkin, yang membantu mengelola US$ 3 miliar aset sebagai kepala strategi pasar di National Securities Corp di New York mengatakan, semua pihak yang melakukan beberapa pembelian emas sebelum ini penurunan besar ini, mungkin sedang kecewa.

Saat ini muncul persepsi bahwa emas tidak benar-benar dibutuhkan sebagai safe haven. Bila harganya terus turun, investasi di komoditas ini pun tidak menarik lagi. Lalu, apa gunanya emas saat ini ?

Tag : instaforex, News
0 Komentar untuk "Emas Turun, Investasi Emas??"

ini blog dofollow , U comment I follow

Back To Top