Pasar Tunggu FOMC Minutes

Indeks dollar AS menguat ke level 84.70 an semalam karena berita-berita yang melemahkan mata uang euro dan sterling kemarin.

Euro mendapatkan tekanan dari komentar pejabat bank sentral Eropa (ECB) Joerg Asmussen yang mengatakan bahwa suku bunga rendah yang diterapkan saat ini masih akan diterapkan untuk periode di atas 12 bulan. Selain itu euro juga mendapatkan tekanan dari pemangkasan peringkat hutang Italia satu tingkat oleh S&P dari BBB plus menjadi BBB dengan outlook negatif.

Sementara sterling mendapatkan tekanan dari data produksi manufakturnya yang mengalami penurunan dan di bawah prediksi pasar yang mengharapkan terjadinya peningkatan.

Berita-berita yang dirilis kemarin ini bisa membayangi pergerakan euro dan sterling hari ini dengan pandangan pelemahan.

Dana Moneter Internasional (IMF) kemarin memangkas kembali prediksi pertumbuhan ekonomi global. Ini adalah pemangkasan yang kelima sejak tahun lalu karena pelambatan ekonomi yang terjadi di negara berkembang dan resesi yang melanda Eropa.

Pagi ini data neraca perdagangan China dirilis dengan hasil terjadinya penurunan ekspor China untuk pertama kalinya sejak Januari 2012. Ekspor China di bulan Juni turun 3,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Namun neraca perdagangan China masih surplus 27,1 miliar dollar yang lebih tinggi dari prediksi 27 miliar dollar dan hasil bulan sebelumnya 20,4 miliar.

Turunnya hasil ekspor ini mengindikasikan pelambatan ekonomi di China dan tentu saja memberikan tekanan bagi instrumen keuangan yang berhubungan dengan negara ini seperti indeks saham Hong Kong, Jepang, Kospi, dollar Australia dan komoditi.

Harga minyak mentah mengalami lonjakan karena data stok minyak mentah AS yang dirilis oleh lembaga American Petroleum Institute (API) kemarin turun 9 juta barel. Malam ini juga akan dirilis data stok minyak mentah AS dari lembaga pemerintah Energy Information Administration (EIA) dengan prediksi turun 2,9 juta barel. Selain karena stok, kenaikan minyak mentah ini juga didorong oleh krisis yang terjadi di Mesir dan membaiknya perekonomian AS.

Dini hari nanti, pasar akan fokus pada dua event dari AS yaitu FOMC minutes (notulen rapat FOMC) bulan Juni lalu dan pidato Ben Bernanke di hadapan konferensi National Bureau of Economic Research. Para pelaku pasar akan mencari petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan pengurangan stimulus moneter AS yang diperkirakan akan berlangsung di akhir tahun ini atau di awal tahun depan.

monexnews.com
Back To Top