Monexnews - Euro rontok ke level rendah 2 pekan pada awal sesi Asia hari Senin, setelah menderita pelemahan mingguan terbesar dalam lebih dari setahun pada pekan lalu seiring meningkatnya ekspektasi bahwa European Central Bank akan terpaksa memangkas tingkat suku bunga untuk mendorong tingkat pertumbuhan. Setelah data pekan lalu menunjukkan penurunan pada tingkat inflasi di zona euro, sejumlah analis termasuk UBS dan RBS berpendapat pemangkasan suku bunga mungkin akan datang sesegera pertemuan kebijakan hari Kamis ini.
"Meski ekspektasi pasar untuk langkah dari ECB telah berkembang akibat lemahnya data inflasi, menurut kami ECB lebih berkemungkinan bertindak di bulan Desember," ucap analis pada Barclays Capital, menambahkan bahwa tingkat suku bunga yang tidak berubah pada hari Kamis nanti dapat memicu rebound pada euro. "Bagaimanapun juga, kami memperkirakan adanya nada dovish pada konferensi pers oleh Presiden ECB Mario Draghi untuk membuka peluang langkah kebijakan di bulan Desember. Oleh karena itu kami merekomendasikan untuk menggunakan rally pada euro sebagai entry level."
"Meski ekspektasi pasar untuk langkah dari ECB telah berkembang akibat lemahnya data inflasi, menurut kami ECB lebih berkemungkinan bertindak di bulan Desember," ucap analis pada Barclays Capital, menambahkan bahwa tingkat suku bunga yang tidak berubah pada hari Kamis nanti dapat memicu rebound pada euro. "Bagaimanapun juga, kami memperkirakan adanya nada dovish pada konferensi pers oleh Presiden ECB Mario Draghi untuk membuka peluang langkah kebijakan di bulan Desember. Oleh karena itu kami merekomendasikan untuk menggunakan rally pada euro sebagai entry level."
Tag :
forex trading
0 Komentar untuk "Euro Terpuruk di Sesi Asia"
ini blog dofollow , U comment I follow