Fed Mungkin Akan Tunda Taper Hingga 2014

oleh :Zulfirman Basir, Senior Researcher and Analyst monexnews

Drama politik AS memang telah berakhir setelah parlemen menyetujui untuk mengakhiri government shutdowns dan menaikan plafon utang Paman Sam. Senat dan Kongres AS akhirnya setuju menormalkan kembali aktivitas pemerintahan Obama hingga 15 Januari dan menaikan plafon utang AS hingga 7 Februari 2014. Namun, kesepakatan yang dicapai lebih bersifat solusi sementara dan bukanlah solusi permanen atas masalah utang AS.

Adanya pembatasan waktu atas pendanaan pemerintah dan plafon utang berarti AS dan dunia harus bersiap menghadapi drama politik kembali di awal tahun 2014. Dengan masalah utang AS yang belum terselesaikan maka ini mungkin dapat menunda Federal Reserve untuk memulai kurangi program pembelian obligasi (taper) hingga pertengahan tahun 2014.

Pertemuan Federal Reserve di bulan September silam dapat digunakan sebagai petunjuk untuk pertemuan bank sentral AS di bulan Oktober dan Desember mendatang. Kekhawatiran atas masalah fiskal AS merupakan salah satu alasan Fed tidak mengubah program pembelian obligasi pada pertemuan September. Dan jangan lupa, dengan QE III (Quantitative Easing) juga diluncurkan tahun lalu untuk mengamankan pemulihan ekonomi AS di tengah berlarutnya masalah fiskal AS.

Kecil kemungkinan Fed mulai tapering pada pertemuan 29-30 Oktober mendatang setelah government shutdowns AS menunda publikasi serangkaian data ekonomi AS yang diperlukan Fed untuk menilai keefektifan program QE-nya. Presiden Fed of Dallas, Richard Fisher, bahkan sinyalkan tidak akan mendukung pengurangan program pembelian obligasi di pertemuan Oktober. Sikap Fed’s Fisher ini perlu dicermati karena Fisher merupakan salah satu petinggi Fed yang enggan bank sentral AS memberikan stimulus untuk waktu lebih lama.

Tapering di pertemuan Fed pada 17-18 Desember mendatang juga kecil kemungkinannya. Waktunya terlalu dekat dengan negosiasi kenaikan plafon yang akan mulai hangat menjelang penutupan tahun 2013. Government shutdows selama 16 hari sejak awal Oktober juga dapat mengurangi tenaga pemulihan ekonomi AS untuk beberapa bulan mendatang. Ini tentunya akan menjadi pertimbangan bagi Ben S. Bernanke untuk tidak mengubah program pembelian obligasinya menjelang masa pensiunnya.

Tapering mungkin akan dimulai secepatnya pada akhir kuartal pertama 2014 jika parlemen AS berhasil menaikan plafon utang dan hindari government shutdowns kembali pada awal tahun 2014. Pimpinan Fed yang baru, Jenet Yellen, terkenal dengan sikap dovishnya dan dengan ketidak-pastian masalah fiskal AS maka Yellen mungkin tidak akan tergesa-gesa untuk memulai tapering.

Kekhawatiran atas potensi drama politik AS kembali mungkin akan membuat Federal Reserve untuk lebih berhati-hati memutuskan waktu yang terbaik untuk mulai kurangi stimulus. Ini dapat mencegah potensi kejatuhan tajam harga emas. Emas cukup terpukul sejak awal tahun seiring pasar mulai antisipasi tapering Fed dan membaiknya kondisi ekonomi dunia. Jadi jika Fed menunda tapering untuk waktu yang lebih lama maka ini dapat memberikan sentimen positif untuk logam mulia hingga awal tahun 2014. Meski demikian, potensi rally terbatas mengingat tidak begitu banyaknya katalis pemicu rally. Berlanjutnya perbaikan ekonomi global akan membatasi daya tarik emas sebagai asset safe-haven.



Analisa Teknikal

Pada grafik harian, pola candle stick “hammer” dapat memberikan peluang kenaikan bagi emas. Namun, potensi kenaikan mungkin terbatas seiring emas masih diperdagangkan di bawah Moving Average (MA) 50-100-200 dan di bawah trendline (garis hijau). Waspadai aksi profit-taking ketika emas menguji MA 100 ($1328), MA 50 ($1343), dan area trendline ($1356). Hanya level penutupan harian di atas trendline ($1356) yang dapat membuka peluang rally menguji resistance berikutnya $1375 (harga tertinggi 19 September) dan level psikologis $1400. Penurunan di bawah $1270 dapat digunakan sebagai area untuk kembali membeli emas dengan stop-loss $1245. 
0 Komentar untuk "Fed Mungkin Akan Tunda Taper Hingga 2014"

ini blog dofollow , U comment I follow

Back To Top